ANTARA JAWA_BELITUNG
Sepenggal cerita pendek tentang hubungan pertemanan yang dimulai oleh dua
orang yang tidak saling mengenal didunia maya yang bernama facebook. Yang
akhirnya berlanjut dikehidupan nyata.
Kisah ini dimulai pada
tanggal 12 april tahun 2012 dan masih
berlanjut sampai sekarang. Saat itu di
sebuah situs pertemanan di dunia maya yang bernama facebook. Terdapat
permintaan pertemanan dari seseorang yang bernama Ratih Adera di facebook
Achmad Ackasa. Akhirnya
permintaan pertemanan tersebut diterima. Inilah awal kisah antara Jawa-Belitung
dimulai.
Hari – hari pertama seperti biasanya.
Banyak orang membuat status tentang keadaan mereka. Ada yang bercerita mengenai
pekerjaan, kesehatan, bahkan kisah percintaan. Semua berkumpul menjadi
satu pada status di
beranda facebook.
Cerita ini dimulai ketika Achmad
Ackasa yang berasal dari Pulau Jawa membuat status di facebooknya. Seperti
biasanya, teman – teman dari dunia maya memberikan tanda suka dan komentar di status yang dibuatnya tersebut. Salah
satu yang memberi komentar adalah Ratih Adera yang berasal dari Pulau Belitung. Akhirnya mereka
saling memberikan komentar di status tersebut . Hingga Ratih
Adera mengirimkan pesan di inboks
Achmad Ackasa.
Ratih Adera dan
Achmad Ackasa saling
bertanya mengenai kabar masing- masing dan bertukar nomor telepon. Sampai saling menceritakan
kehidupan pribadi mereka. Seperti tempat tinggal, apa pekerjaanya,
keseharian yang dilakukan saat dirumah, dan masih banyak lagi yang lain – lain.
Ratih Adera adalah pelajar kelas IX di SMA di Belitung. Sedangkan Achmad
Ackasaka adalah mahasiswa di Jawa Tengah. Hubungan mereka semakin lama menjadi lebih dekat. Bahkan seperti
hubungan kakak beradik. Ini dikarenakan mereka merasa cocok didalam
berkomunikasi. Setiap hari mereka selalu berkomunikasi baik melaui facebook ,
sms, bahkan telepon. Saling memberikan solusi untuk pemecahan masalah yang
mereka alami.
Ratih Adera bercerita tentang kehidupannya yang
kurang mendapatkan kasih sayang dari keluarga. Sekolah yang
sering berpindah-pindah dikarenakan mengikuti orang tua. Dia tidak dapat memiliki teman
dekat seperti teman – teman yang lain. Sampai sering mendapat nilai
yang jelek ketika bersekolah di Sekolah Menengah Pertama. Dia mulai bergaul dengan teman –
teman yang nakal. Sering membolos sekolah dan tidak pernah mengerjakan
tugas dari guru.
Sehingga nilai raport yang didapat banyak yang mendapat merah.
Selain itu, semua waktunya setiap hari dihabiskan
untuk terus bermain. Menghabiskan waktunya dengan teman – temannya yang nakal. Hingga dia dapat
mengetahui kehidupan gelap remaja. Remaja yang sudah mengenal pergaulan bebas/ free sex, merokok,
minum – minuman keras, hingga penyalahgunaan obat – obat terlarang
seperti narkoba.
Namun Ratih Adera mulai sadar akan kesalahan jalan
yang ditempuhnya selama ini. Beranjak masuk ke Sekolah Menengah Atas dia mulai merubah
segala perilakunya yang selama ini dia lakukan. Bahwa semua yang dia lakukan tidak ada manfaatnya bagi dirinya
sendiri. Bahkan dapat mecemarkan nama baik keluarganya. Dia tidak mau
menyalahkan keadaan yang dialaminya karena itu adalah jalan kehidupan yang
harus dia lalui untuk pendewasaan diri.
Mendengar cerita tersebut, Achmad
Ackasa merasa empati terhadap kondisi yang dialami oleh
Ratih Adera. Achmad
Ackasa merasa ikut terpanggil untuk dapat
menjadi sahabat sejati bagi Ratih Adera. Agar Ratih Adera tidak terjerumus lagi kedalam kehidupan lamanya. Setiap hari
mereka saling memberi dukungan apabila ada suatu masalah. Bahkan
Achmad Ackasa berjanji akan selalu ada disetiap waktu untuk menemani dan
menjaga Ratih Adera disaat membutuhkanya.
Akhirnya
hubungan mereka semakin dekat secara emosional. Mereka saling sayang
menyayangi. Bahkan lebih dekat hubungannya dibanding saudara sendiri. Inilah
sepenggal cerita pertemanan yang berasal dari dunia maya yang bernama
facebook. Tidak semua dunia maya berisi mengenai hal – hal negatif. Apabila
digunakan untuk tujuan baik, maka hasilnya pun akan baik.